01 December 2014

November

Akhirnya bisa melewati November. Bulan yang banyak menorehkan luka duka. Bulan kelahiran sekaligus perpisahan. Bulan di mana hujan bercerita tentang awal dan akhir sebuah perjalanan.
Ini bukan halaman terakhir. Tapi, lebih baik kututup saja catatan-catatan itu. Kulipat, kumasukkan ke dalam peti. Mungkin di November mendatang ia akan dibuka. Dibaca kembali. Untuk mengingatkan bahwa duka lama pernah ada, dan siap menerima kisah lara yang baru.

No comments: